Sjagung basah adalah jenis jagung yang juga dikenal sebagai jagung sayur. Jagung manis merupakan salah satu sayuran utama di negara-negara maju seperti Eropa, Amerika, Korea Selatan dan Jepang. Karena kaya akan nutrisi, rasa manis, kesegaran, kerenyahan dan kelembutannya, disukai oleh konsumen dari semua lapisan masyarakat. Ciri morfologi jagung manis sama dengan jagung biasa, namun lebih bergizi dibandingkan jagung biasa, bijinya lebih tipis, rasa ketan segar dan manis. Cocok untuk mengukus, memanggang, dan memasak. Bisa diolah menjadi kaleng, dan segartongkol jagung diekspor.
Jagung manis kalengan
Jagung manis kalengan terbuat dari jagung manis yang baru dipanentongkol sebagai bahan baku dan diolah mengupas, memasak awal, perontokan, mencuci, pengalengan, dan sterilisasi suhu tinggi. Bentuk kemasan jagung manis kalengan terbagi menjadi kaleng dan kantong.
Nilai gizi
Penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Nutrisi dan Kesehatan Jerman menunjukkan bahwa di antara semua makanan pokok, jagung memiliki nilai gizi dan efek kesehatan tertinggi. Jagung mengandung 7 macam “agen anti penuaan” yaitu kalsium, glutathione, vitamin, magnesium, selenium, vitamin E dan asam lemak. Telah ditentukan bahwa setiap 100 gram jagung dapat menyediakan hampir 300 mg kalsium, hampir sama dengan kalsium yang terkandung dalam produk susu. Kalsium yang melimpah dapat menurunkan tekanan darah. Karoten yang terkandung dalam jagung diserap oleh tubuh dan diubah menjadi vitamin A yang memiliki efek anti kanker. Selulosa tumbuhan dapat mempercepat keluarnya zat karsinogen dan racun lainnya. Vitamin E alami mempunyai fungsi mendorong pembelahan sel, menunda penuaan, menurunkan kolesterol serum, mencegah lesi kulit, serta mengurangi arteriosklerosis dan penurunan fungsi otak. Lutein dan zeaxanthin yang terkandung dalam jagung membantu menunda penuaan mata.
Jagung manis juga memiliki efek medis dan kesehatan. Mengandung berbagai macam vitamin dan mineral sehingga memiliki ciri khas buah dan sayur; mengandung asam lemak tak jenuh yang dapat menurunkan kolesterol darah, melembutkan pembuluh darah dan mencegah penyakit jantung koroner.
Waktu posting: 22 Juni 2021